Demo Buruh,
Lalu Lintas Di Jakarta Tersendat
VIVAnews-
Ratusan buruh yang tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia
menggelar demo hampir di seluruh wilayah Jakarta,Senin 28 Oktober 2013. Akibatnya,
lalu lintas di lokasi sulit dilintasi kendaraan.
Seperti di
kawasan Cakung dan Pulogadung, Jakarta Timur. Informasi dari Traffic Management
Center Ditlantas Polda Metro Jaya,situasi lalu lintas dilaporkan padat. Kendraan
yang melintas harus mengantre karena para buruh menggunaan hampir satu badan
jalan.
Petugas menghimbau
untuk tidak melintasi ruas jalan tersebut jika tidak ingin terjebak kemacetan. Di
Jakarta Utara tepatnya di Jalan Yos Sudarso ratusan buruh juga menggelar unjuk
rasa.
Sementara itu,
demo buruh juga terjadi di depan marketing Citraraya Cikupa, Tangerang. Unjuk rasa
yang dilakukan kali ini menuntut pemerintah untuk meneapkan upah minimum tahun
2014 seber Rp 3,7 juta.
Mereka juga
meminta untuk menghapuskan system kerja outsourching ( sistem kerja kontrak)
dan segera mengesahkan RUU Pekerja Rumah Tangga.
OPINI:
Akhir akhir ini
banyak demo yang di lakukan oleh para buruh. Mereka meminta kenaikan upah minimum
provinsi. Bahkan selama beberapa hari ini buruh sudah melakukan mogok kerja. Mereka
bahkan melakukan sweeping ke berbagai pabrik untuk mengajak buruh- buruh lain untuk mengikuti aksi mereka.
Para buruh melakukan
demo di pusat pusat kota di seluruh Indonesia. Mereka meminta kenaikan upah
yang cukup besar. Upah minimum sebesar
Rp 3,7 juta yang mereka inginkan. Banyak pengusaha atau pabrik pabrik yang
tidak mampu atau tidak bersedia dengan tuntutan para buruh. Bahkan banyak
pabrik yang terancam gulung tikar jika tuntutan buruh di setujui pemerintah.
Alangkah baiknya kalau buruh meminta kenaikan upah berdasarkan ekonomi dan
kemampuan para pengusaha. Menurut Dewan
Pengupahan DKI Jakarta telah menetapkan
Kebutuhan Hidup Layak (LHK) untuk buruh sebesar Rp 2.229.860,33. Ini jauh lebih rendah
dari tuntutan buruh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar