Senin, 28 Oktober 2013

Tugas 4

Demo Buruh, Lalu Lintas Di Jakarta Tersendat 


VIVAnews- Ratusan buruh yang tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia menggelar demo hampir di seluruh wilayah Jakarta,Senin 28 Oktober 2013. Akibatnya, lalu lintas di lokasi sulit dilintasi kendaraan.
Seperti di kawasan Cakung dan Pulogadung, Jakarta Timur. Informasi dari Traffic Management Center Ditlantas Polda Metro Jaya,situasi lalu lintas dilaporkan padat. Kendraan yang melintas harus mengantre karena para buruh menggunaan hampir satu badan jalan.
Petugas menghimbau untuk tidak melintasi ruas jalan tersebut jika tidak ingin terjebak kemacetan. Di Jakarta Utara tepatnya di Jalan Yos Sudarso ratusan buruh juga menggelar unjuk rasa.
Sementara itu, demo buruh juga terjadi di depan marketing Citraraya Cikupa, Tangerang. Unjuk rasa yang dilakukan kali ini menuntut pemerintah untuk meneapkan upah minimum tahun 2014 seber Rp 3,7 juta.
Mereka juga meminta untuk menghapuskan system kerja outsourching ( sistem kerja kontrak) dan segera mengesahkan RUU Pekerja Rumah Tangga.

OPINI:
   Akhir akhir ini banyak demo yang di lakukan oleh para buruh. Mereka meminta kenaikan upah minimum provinsi. Bahkan selama beberapa hari ini buruh sudah melakukan mogok kerja. Mereka bahkan melakukan sweeping ke berbagai pabrik untuk mengajak buruh-  buruh lain untuk mengikuti aksi mereka.

   Para buruh melakukan demo di pusat pusat kota di seluruh Indonesia. Mereka meminta kenaikan upah yang cukup besar.  Upah minimum sebesar Rp 3,7 juta yang mereka inginkan. Banyak pengusaha atau pabrik pabrik yang tidak mampu atau tidak bersedia dengan tuntutan para buruh. Bahkan banyak pabrik yang terancam gulung tikar jika tuntutan buruh di setujui pemerintah. Alangkah baiknya kalau buruh meminta kenaikan upah berdasarkan ekonomi dan kemampuan para pengusaha. Menurut  Dewan Pengupahan DKI Jakarta  telah menetapkan Kebutuhan Hidup Layak (LHK) untuk buruh sebesar Rp 2.229.860,33. Ini jauh lebih rendah dari tuntutan buruh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar