1. PENGERTIAN ILMU BUDAYA DASAR
Ilmu merupakan serangkaian pengetahuan atau
wawasan yang dibutuhkan oleh seluruh manusia untuk mencapai kehidupan yang
lebih baik. Kebudayaan adalah segala tindakan yang harus dibiasakan oleh
manusia dengan belajar, sedangkan budaya merupakan budi dan daya, yang berupa
cipta, karsa, dan rasa. Dari dua hal diatas pada dasarnya ilmu budaya dasar
berasal dari istilah bahsa inggris “The Humanities”. Istilah ini berasal dari
bahasa latin yaitu “humanius” yang diartikan yaitu manusia, berbudaya, dan
halus. Sehingga secara garis besar dapat diartikan
sebagai ilmu yang mempelajari tentang keterkaitan antara manusia dengan
kebudayaan serta pengkajian masalah-masalah manusia dan kebudayaannya.
Menurut Prof. Dr. Hasya Bachtiar, pengetahuan
budaya bertujuan untuk memahami dan mencari arti kenyataan-kenyataan yang
bersifat manusiawi. Dengan kata lain, ilmu budaya dasar memiliki konsep-konsep
yang dikembangkan melalui wawasan, pemikiran, dan kepekaan dalam mengkaji
masalah antar manusia dan kebudayaannya.
Menurut Edward
Burnett Tylor, merupakan keseluruhan yang kompleks, yang di dalamnya terkandung
pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan
kemampuan-kemampuan lain yang didapat seseorang sebagai anggota masyarakat.
ü Menurut seorang antropolog E.B.Taylor (1871),
kebudayaan adalah kompleks yang mencakup pengetahuan, kepercayaan, kesenian,
moral, hukum, adat istiadat dan kemampuan-kemampuan lain serta
kebiasaan-kebiasaan yang didapatkan oleh manusia sebagai anggota masyarakat.
ü Menurut Selo Soemardjan dan Soelaiman
Soemardi, kebudayaan adalah sarana hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat.
Kluckhonhn
mengemukakan bahwa ada tujuh unsur kebudayaan universal, yaitu :
1. Sistem Religi
(sistem kepercayaan)
2. Sistem organisasi
kemasyarakatan
3. Sistem
pengetahuan
4. Sistem mata
pencaharian hidup dan sistem-sistem ekonomi
5. Sistem
Teknologi dan Peralatan
6. Bahasa dan
7. Kesenian
Dari berbagai
definisi tersebut, dapat diperoleh pengertian mengenai kebudayaan adalah
sesuatu yang akan mempengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau
gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan
sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak. Sedangkan perwujudan kebudayaan
adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya,
berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata, misalnya pola-pola
perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni, dan
lain-lain, yang kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan.
2. TUJUAN ILMU BUDAYA DASAR
Ilmu budaya dasar semata-mata sebagai salah
satu usaha mengembangkan kepribadian manusia dengan budayanya. Untuk menjangkau
tujuan tersebut, ilmu budaya dasar diharapkan :mengusahakan penajaman kepekaan
mahasiswa terhadap lingkungan budaya.
1. mengembangkan
daya kritis terhadap masalah kemanusiaan dan budaya.
2. sebagai calon
pemimpin bangsa dan negara serta ahli dalam bidang displin masing-masing.
3. wahana
komunikasi para akademis agar mereka lebih mampu berdialog satu sama lain.
Secara umum tujuan Ilmu Budaya Dasar adalah
pembentukan, perluasan, serta pengembangan wawasan dengan gejala-gejala yang
terjadi khususnya pada aspek lingkungan kebudayaan.
3. RUANG LINGKUP ILMU BUDAYA DASAR
Pada hakikatnya terdapat 2 ruang lingkup Ilmu
Budaya Dasar yaitu :
1. memiliki aspek
keseluruhan kehidupan antara ungkapan masalah kemanusiaan dengan budaya yang
didekati dengan pengetahuan budaya.
2. hakekat manusia
yang satu atau universal, tetapi memiliki macam-macam ragam perwujudan dalam kebudayaan
dari masing-masing zaman dan tempat.
Ruang lingkup ilmu budaya dasar tersebut
dapat dikembangakan menjadi pokok pembahasan yaitu :
1. manusia dan
cinta kasih (contoh : kasih sayang, kemesraan, pemujaan)
2. manusia dan
keindahan (contoh : renungan, kehalusan, keserasian)
3. manusia dan
penderitaan (contoh : rasa sakit, siksaan, kesengsaraan)
4. manusia dan
keadilan (contoh : kejujuran, pembalasan)
5. manusia dan
pandangan hidup (contoh : cita-cita, kebajikan)
7. manusia dan
kegelisahan (contoh : keterasingan, kesepian, letidakpastian)
8. manusia dan
tanggung jawab serta pengabdian (contoh : kesadaran, pengorbanan)
9. manusia dan
harapan (contoh : kepercayaan, harapan)
Dari pokok pembahasan tersebut
masalah-masalah manusia sangat berorientasi pada kebudayaaannya. Dalam hal ini
masalah yang dikaji antara manusia dan kebudayaan biasanya bisa diwujudkan
melalui suatu karya-karya seni seperti sastra, tarian, musik, filsafat,
lukisan, patung dan sebagainya yang dibuat untuk mengungkapkan lebih dari dari
satu masalah. Ilmu budaya dasar menggunakan karya-karya yang terdapat pada
pengetahuan budaya untuk mendekati masalah-masalah kemanusiaan dan budaya.
4. MANUSIA DAN
KEBUDAYAAN
Manusia adalah
makhluk sosial yang berarti manusia tidak bisa hidup sendiri tanpa adanya
dorongan atau bantuan dari pihak luar. Begitu pula dengan kebudayaan,
kebudayaan tidak akan berjalan jika tidak ada yang melestarikan atau
menggerakkannya (manusia). Oleh sebab itu manusia dan kebudayaan mempunyai
hubungan yang sangat erat.
Kebudayaan
merupakan suatu adat istiadat atau kebiasaan tertentu yang di buat oleh manusia
dan di rasakan pula oleh manusia. Bahasa, musik, tarian, kerajinan, semua itu
merupakan kebudayaan visual atau kebudayaan yang bisa manusia rasakan.
Banyak sekali
macam - macam budaya bangsa Indonesia yang harus kita lestarikan. Setiap
provinsi di Indonesia memiliki ciri khas budaya mereka masing - masing. Ada
rumah adat, tarian daerah, alat musik daerah, lagu daerah, pakaian adat dan
senjata daerah. Itu semua adalah budaya yang ada dalam bangsa Indonesia dan
harus kita lestarikan.
Pengertian
Kebudayaan
Ada banyak
definisi mengenai kebudayaan. Para ahli ahli mengemukakan pendapat masing
masing mengenai arti dari kebudayaan. Berikut adalah pengertian kebudayaan
menurut beberapa ahli :
Menurut Edward B.
Taylor, kebudayaan merupakan pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum,
adat istiadat serta mencakup keseluruhan yang kompleks.
Menurut
Koentjaraningrat , kebudayaan merupakan keseluruhan sistem gagasan, tindakan,
aksi, riset, hasil karya manusia dalam rangka kehidupan manusia.
Menurut William H.
Haviland, kebudayaan merupakan seperangkat peraturan dan norma yang dimiliki
bersama oleh anggota masyarakat.
Kesimpulan
mengenai definisi kebudayaan yaitu, sesuatu yang memiliki pengaruh besar
terhadap pengetahuan dan meliputi gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia
sehingga dalam kehidupan sehari - hari, kebudayaan itu bersifat abstrak.
Definisi Budaya
Budaya adalah
suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok
orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari banyak
unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa,
perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni. Bahasa, sebagaimana juga budaya,
merupakan bagian tak terpisahkan dari diri manusia sehingga banyak orang
cenderung menganggapnya diwariskan secara genetis. Ketika seseorang berusaha
berkomunikasi dengan orang-orang yang berbada budaya dan menyesuaikan
perbedaan-perbedaannya, membuktikan bahwa budaya itu dipelajari.
Budaya adalah
suatu pola hidup menyeluruh. budaya bersifat kompleks, abstrak, dan luas.
Banyak aspek budaya turut menentukan perilaku komunikatif. Unsur-unsur sosio-budaya
ini tersebar dan meliputi banyak kegiatan sosial manusia.
Beberapa alasan
mengapa orang mengalami kesulitan ketika berkomunikasi dengan orang dari budaya
lain terlihat dalam definisi budaya: Budaya adalah suatu perangkat rumit
nilai-nilai yang dipolarisasikan oleh suatu citra yang mengandung pandangan
atas keistimewaannya sendiri.”Citra yang memaksa” itu mengambil bentuk-bentuk
berbeda dalam berbagai budaya seperti “individualisme kasar” di Amerika,
“keselarasan individu dengan alam” d Jepang dan “kepatuhan kolektif” di Cina.
Citra budaya yang brsifat memaksa tersebut membekali anggota-anggotanya dengan
pedoman mengenai perilaku yang layak dan menetapkan dunia makna dan nilai logis
yang dapat dipinjam anggota-anggotanya yang paling bersahaja untuk memperoleh
rasa bermartabat dan pertalian dengan hidup mereka.
Dengan demikian,
budayalah yang menyediakan suatu kerangka yang koheren untuk mengorganisasikan
aktivitas seseorang dan memungkinkannya meramalkan perilaku orang lain.
Manusia Sebagai
Makhluk Berbudaya
Manusia sebagai
makhluk yang berbudaya tidak lain adalah makhluk yang senantiasa mendayagunakan
akal budinya untuk menciptakan kebahagiaan, karena yang membahagiakan hidup
manusia itu hakikatnya sesuatu yang baik, benar dan adil, maka hanya manusia
yang selalu berusaha menciptakan kebaikan, kebenaran dan keadilan sajalah yang
berhak menyandang gelar manusia berbudaya.
Manusia mempunyai
tingkatan yang lebih tinggi dari makhluk lainnya, manusia juga mempunyai akal
yang dapat memperhitungkan tindakannya melalui proses belajar yang
terus-menerus. Oleh karena itu manusia harus bersosialisasi dengan lingkungan,
yang merupakan pendidikan awal dalam suatu interaksi sosial. Hal ini menjadikan
manusia harus mempunyai ilmu pengetahuan yang berlandaskan ketuhanan. Karena
dengan ilmu tersebut manusia dapat membedakan antara yang hak dengan yang bukan
hak, antara kewajiban dan yang bukan kewajiban. Sehingga norma-norma dalam
lingkungan berjalan dengan harmonis dan seimbang. Agar hasil dari pendidikan,
yakni kebudayaan dapat diimplementasikan dimasyaakat.
Dengan demikian
dapat kita katakan bahwa kualitas manusia pada suatu negara akan menentukan
kualitas kebudayaan dari suatu negara tersebut, begitu pula pendidikan yang
tinggi akan menghasilkan kebudayaan yang tinggi. Karena kebudayaan adalah hasil
dari pendidikan suatu bangsa.
Karena itu jadilah
manusia yang berbudaya. Dengan menjadi manusia yang berbudaya maka masyarakat
akan memiliki sikap yang berakal budi, bermoral, sopan dan santun dalam
menjalani kehidupan diri sendiri ataupun berbangsa dan bernegara. Sikap Dan
sifat manusia yang berbudaya itu juga yang akan menjadikan bangsa Indonesia
bangsa yang besar yang memiliki jati diri sendiri sebagai bangsa yang beradab
dan bermartabat.
Manusia berbudaya
yang seutuhnya adalah makhluk yang selalu aktual, yang terus-menerus belajar
dan menempuh pendidikan untuk mengembangkan kepribadiannya, mengembangkan
konsep tujuan hidupnya, melakukan pembaharuan sesuai kemajuan zaman,
meningkatkan keterampilan dan daya nalar, semakin jelas arah hidupnya untuk apa
dan mau kemana.
Unsur - unsur
kebudayaan
Unsur kebudayaan menurut Bronislaw Malinowski :
1. sistem norma
sosial
2. organisasi
ekonomi
3. organisasi
kekuatan
4. alat - alat dan
lembaga untuk pendidikan
Unsur kebudayaan
menurut Melville J. Herkovits :
1. kekuasaan
politik
2. sistem ekonomi
3. keluarga
4. alat - alat
teknologi
Nugroho, Widyo;
Seri Diktat Kuliah : Ilmu Budaya Dasar; Gunadarma; Jakarta; 1996
Tidak ada komentar:
Posting Komentar